Seperti yang sudah saya janjikan, pada blog kali ini saya akan menampilkan masakan Spanyol. Walaupun berada di daerah mediteran, masakan Spanyol hampir sama citarasanya dengan maskan-masakan Eropa pada umumnya, kurang bumbu dan hambar. Jadi bisa dikatakan, lidah mereka tidak berevolusi maksimal, hanya rasa-rasa dasar saja yang bisa diterima.
Masakan yang dibuat kali ini adalah (lagi-lagi) salad, sayuran yang dipakai untuk salad ini adalah jagung, hazel nut, semacam sawi, dan yang paling unik adalah potongan pisang cavendish ditambah dengan sedikit suwiran ayam goreng, sedang dressing yang mereka pilih hanya minyak biji anggur dan sedikit cuka. Salad yang disajikan cukup menggugah selera karena ada ayam, hazel nut dan pisang yang membuat rasanya makin unik, tidak seperti dressing-dressing berat eropa lainnya yang tampak letreg-letreg.
Sebagai teman makan salad dipilih roti baguette yang dipadu dengan garlic, telur dan keju, hmmmm...enak juga! dan juga yang sedikit rada aneh adalah potongan baguette yang diberi toping irisasn tomat segar, sungguh cara menyiapkan roti yang aneh, karena baguette akan basah terkena jus dari tomat, sehingga mengganggu lidah penikmat. Overall, masakan sore ini memuaskan!!
Sunday, July 29, 2007
International Cuisine #2
Dikemoekakan oleh Cardio Chef Djam 1:27 AM 0 Kumentar
Disertai Going Abroad, International Cuisine
Sertipikat...
Setelah beberapa minggu belajar di negri orang sertipikat apa aja ya yang udah didapet? kira-kira worth it ngga ya? yuk kita bahas...
sertipikat pertama didapet dari program reguler saya di Polandia, sesrtipikat resmi dari IFMSA International yang menerangkan bahwa saya telah menjalani clerkship di bagian Internal Med-Gastroenterology selama periode 1 bulan.. Untuk yang satu ini worth it lah ya.. karena cita-cita sebagai gastroenterologi memang sudah tertanam, untuk biaya, sangat worth it!
sertipikat kedua didapat secara insidental, sertipikat ini merupakan sertipikat yang dikeluarkan IFMSA Poland karena kesalahan mereka dalam administrasi sehingga kami sempat ditempatkan di bagian endokrinologi selama 1 minggu, memang kami sengaja meminta sertifikat itu ditulis dalam bahasa Polish, biar orang-orang Indonesia ga tau kalo kami cuma seminggu di Endokrin, yang penting ada tulisan endokrinologii dan angka 1. Udah deh terserah profesor-profesor pengambil keputusan ntar mo mengartikan apa, hehehe.. Untuk sertipikat kedua ini benar-benar wort it!! dari segi biaya (karena gratisan) maupun fungsinya.
Nah sertipikat ketiga ini sebenernya mirip brevet. DAri program yang bener-bener insidental ini saya sangat bersyukur kepada 4JJ atas kemurahan yang diberikan. Sertipikat ini merupakan sertipikat yang diberikan oleh Ikatan ahli bedah videoscopy Polandia atas kursus bedah videoscopy (laparoscopy-bedah dengan menggunakan alat bantu dan minimal invasif-akan saya terangkat pada blog lain) yang telah saya ikuti. Nilai brevet ini lebih tinggi dari nilai sertipikat-sertipikat saya yang lain, karena videoscopy merupakan ilmu bedah paling mutakhir dan tingkatannya di sertifikat yang sudah advanced bukan lagi basic. Berarti dengan didapatnya sertipikat ini, saya sudah setingkat dewa-dewa bedah Solo seperti dr.IBM, dr. nunik, dr.Agus Raharjo, yang baru mulai menggunakan laparoscopy surgery sebagai prosedur baru dalam RSDM. Dan yang paling dibanggakan brevet ini mampu membuat para residen bedah yang paling kemaki dan sok (Rosyik, Husni, Tumpal, Andreas, dll) cep klakep, mlongo bila melihat sertipikat ini. Hehehe..ternyata ada koas yang selama ini dibabuin mampu mengungguli mereka.. HIDUP KOAS!!!
Dikemoekakan oleh Cardio Chef Djam 12:32 AM 3 Kumentar
Disertai Going Abroad
Indonesian Cuisine #4
Pada postingan kali ini kami akan menghadirkan menu spesial Nasi Ayam cah Brokoli, Masakan istimewa ini kami buat untuk menyambut teman kami dari warsawa yang masih tinggal di Gdansk, walaupun kami kesulitan mencari tepung maizena sebagai pengental, kami tidak putus asa.
Bahan-bahan yang diperlukan antara lain:
Beras 500 gr
Brokoli Potong kecil-kecil
Ayam, rebus suwir-suwir
Bawang putih 2 siung
Bawang bombai 1/2 biji potong kecil-kecil
Jamur Champignon
Air kaldu rebusan ayam
Garam secukupnya
Mrica secukupnya
Saos Tiram secukupnya
Cara membuat makanan ini adalah:
sangray bawang putih keprek, bawang bombay tunggu hingga harum, selagi menunggu rebus brokoli dan jamur hingga tanak dan krispi.
Kemudian setelah sangray wangi, masukkan ayam potong suwir kedalam wajan, masukkan air kaldu, gula, garam, dan merica secukupnya, dan tutup wajan, tunggu hingga air berkurang 50%.
Setelah air dirasa berkurang banyak, masukkan sayuran yang sudah direbus terlebih dahulu, masukkan saos tiram kemudian masak hingga matang.
Sajikan panas bersama nasi..
Hmmmm....rasanya walaupun kata orang jawa kurang letrek, namun cukup menggugah selera, hingga suasana pagi itu seperti bukan di Polandia, namun di Beijing..
Dikemoekakan oleh Cardio Chef Djam 12:17 AM 0 Kumentar
Saturday, July 28, 2007
Indonesian Cuisine #3
Balik lagi dalam ragam kuliner Indonesia di Polandia, kali ini kami akan mempersiapkan nasi mawut magelangan. Hidangan khas citarasa Indonesia ini kami persiapkan untuk kedatangan teman-teman kami dari Warsawa. Behan dasar untuk pembuatan nasi mawit ini sederhana, mirip nasi goreng biasa, hanya ditambah mie.
Walaupun rasanya kurang begitu pas, namun namanya kelaparan di negeri orang, tetep saja disikat..
Dikemoekakan oleh Cardio Chef Djam 11:53 PM 0 Kumentar
Disertai Going Abroad, Indo cuisine
Monday, July 23, 2007
Baltic Amber
Dikemoekakan oleh Cardio Chef Djam 4:08 AM 4 Kumentar
International Cuisine #1
Pada posting kali ini kami akan membahas masakan Internasional perpaduan dari 2 negara, Austria dan Belanda. dari penampilan masakan Ini sangat khas Eropa, dimana dapat ditemukan pasta (spiral) dan beberapa sayur yang dipadukan dengan dressing salad yang pada kesempatan kali ini menggunakan mayonaise, olive oil, dan sedikit merica.
Untunglah kami terbantu dengan adanya merica pada masakan ini, bila tidak hmm mungkin tidak tertelan oleh kami yang biasa makan makanan oily, spicy n very tasty...
tapi overall, makanan ini sanagat menyehatkan, makanan yang jarang sekali kami makan di Indonesia...
Sebagai desert, kami memiliki desert ala Belanda yaitu Yoghurt natural yang dipadu dengan berry syrup, cukup menggugah selera..
yah untuk pengalaman kuliner, sangat membantu untuk menambah perbendaharaan kuliner saya..
Pada posting International Cuisine mendatang, kami akan sajikan masakan khas Spanyol.
sampai jumpa...
Dikemoekakan oleh Cardio Chef Djam 3:59 AM 0 Kumentar
Disertai Going Abroad, International Cuisine
Tribute to Gastroenterology Department Medical University of Gdansk
Dikemoekakan oleh Cardio Chef Djam 3:51 AM 2 Kumentar
INdonesian Cuisine #2
Dikemoekakan oleh Cardio Chef Djam 3:27 AM 0 Kumentar
Disertai Going Abroad, Indo cuisine
Tuesday, July 17, 2007
Auschwitz I
Dikemoekakan oleh Cardio Chef Djam 3:43 AM 0 Kumentar
Disertai Going Abroad
Very nice day!
Dikemoekakan oleh Cardio Chef Djam 3:30 AM 0 Kumentar
Monday, July 16, 2007
Indonesia Cuisine #1
Dikemoekakan oleh Cardio Chef Djam 8:22 AM 0 Kumentar
Disertai Going Abroad
Tribute to Arthur Waibel..
Dikemoekakan oleh Cardio Chef Djam 8:05 AM 0 Kumentar
Tambah...
2 minggu diluar negeri tambah apa ya....?
tambah kurus..
tambah gede betisnya...
tambah mandiri...
tambah kecil lingkar pinggangnya..
tambah loss of apetite..
tambah apa lagi ya...
any comments?
Dikemoekakan oleh Cardio Chef Djam 1:29 AM 0 Kumentar
Disertai Going Abroad
Wednesday, July 11, 2007
Gdansk Mosque
Islam telah diperkenalkan di POlandia pada abad 14 masehi oleh bangsa Tartar Mongolia, sejak saat itu telah didirikan masjid di Gdansk Polandia (menurut wikipedia), Alhamdu4JJ aku berhasil menemukan dan melihat masjid satu-satunya di Gdansk, walau bukan merupakan masjid Jami'dan dalam keadaan yang terkunci, kami cukup berbahagia.
Pada awalnya kami hanya berbekal Bismillah, niat ingsun cari masjid, dengan hanya berbekal peta Gdansk dan kompas yang tertanam pada jam Casio saya, kami memberanikan diri menjelajah kota ini. Alhamdulillha dengan menggunakan trem yang sengaja tidak kami bayar (hehehehe..lagian sih kota ini aneh, diskriminasi banget..) kami berhasil sampai di persimpangan jalan abrahama dan polanski dimana masjid ini berada, hehehe..lumayan satu jam tremnya berjalan, well, alhamdulillah ternyata dengan cukup berbekal semangat, niat, dan sedikit keberanian, dan yang terpenting Bismi4JJ kami berhasil mengunjungi satu-satunya tempat beribadah saudara-saudara kami tercinta di kota ini..
satu-satunya kata yang paling pantas kami ucapkan adalah...
Alhamdulillah hirrabil alamin..
Dikemoekakan oleh Cardio Chef Djam 9:51 AM 0 Kumentar
Our Hero!!
Dikemoekakan oleh Cardio Chef Djam 9:48 AM 0 Kumentar
Tuesday, July 10, 2007
Marburk
Dikemoekakan oleh Cardio Chef Djam 5:54 AM 1 Kumentar
Monday, July 9, 2007
Cardiac Catheterization...
Dikemoekakan oleh Cardio Chef Djam 1:56 AM 1 Kumentar
Danzig Polland, 9 Aug 2007
2 hari sudah di Danzig Polandia, beda jauuuh, bagus Indonesia banget. Yah emang namanya manusia, pas di Indonesia selalu aja bilang "rumput tetangga selalu lebih hijau" eh begitu sampai negeri orang berubah deh jadi "hujan batu di negeri sendiri lebih baik dari hujan emas di negeri orang."
Yah emang bener sih, disini kita ga bisa beli sambel pecel (untung punyaku ga ketahan di custom Frankfurt, poor Ius), ga bisa merasakan nikmatnya pancaran matahari, ga bisa meridukan merdunya suara Adzan maghrib, ga bisa melihat senyuman khas Indonesia, yah namanya juga di negeri orang...
kangen banget ma yayang Eviiii....
by the way fotonya bakalan nyusul yah...
Dikemoekakan oleh Cardio Chef Djam 1:17 AM 1 Kumentar