Saturday, October 13, 2007

international cuisine # 7 Foie Gras



Kalau di Indonesia ada sapi glonggong, beda lagi dengan Prancis, mereka punya yang namanya Bebek Glonggong. Ada persamaan di kedua "hewan" glonggongan ini yaitu menaikkan harga produk daging akhir. Tapi biasa lah, hehe.. Indonesia selalu memakainya untuk tindakan curang dan kriminal. Dan beda keduanya kalo sapi glonggongan, butcher mengglonggong dengan air, tapi kalo bebek glonggongan, butcher mengglonggongnya dengan makanan ternak.

Bebek glonggongan ini sengaja dibikin "gemuk" dengan force feeding makanan ternak untuk mendapatkan bebek yang sedikit berpenyakit, kata istilah kedokterannya sih fatty liver atau perlemakan hati. Kata orang Prancis, hati bebek yang berlemak lebih nikmat sebagai bahan pangan, dasar gourman-gourman tidak berperi kehewanan..

Foie Gras dibikin dengan menghancurkan fatty liver tersebut dan dicanned, kemudian dapat dibikin makanan olahan atau sekedar spreading untuk sour dough bread, atau sekedar baguette, mirip dengan kaviar (Sturgeon Egg) dari Russia. Dan canning foie gras ini dijual dengan harga Masya4JJ tinggi.. sekaleng foie grass ukuran 150 gram bisa dijual dengan harga 100 Euroo!!!

Sempet sih mampir di sebuah toko keluarga yang jual Foie Gras di Strasbourg, tapi begitu liat harganya, wah jiper banget buat nyobain, hehehe.. maklum orang Indonesia, makanan Indonesia lebih enak kali yaaah..
ada sih rencana bikin Foie Gras sendiri di Indonesia, tapi mending makan bebek Slamet Kartosuro, paling juga lebih enak, hehehe...
viva makanan Indonesia.

1 Kumentar:

Anonymous said...

hai..hi..
salam kenal ya,
food blogger jg nih
emang foie gras itu enak banget ya, kayak butter gitu
apalagi kalau disajikan dengan saus reduced wine veloute...
tp sayang proses breedingnya agak unhumanity
tp sebenarnya foie gras aslinya pakai angsa krn skrg ada foie gras kw dua dr bebek