d'Strassbourg seperti stasiun-stasiun central eropa lainnya, tapi setelah keluar, Ohlala...sebuah kubah kaca besar menyelubungi Gare dengan sangat anggunnya.. konon critanya kubah kaca ini cuma untuk menyambut TGV yang bakalan menyambangi Strassbourg sebagai salah satu destinasi dan tempat keberangkatan.
Kami menghabiskan hari itu seharian dengan berjalan kaki, tak lupa kita beli roti Kougelhopf, roti khas Strassbourg, buat makanan yang kami temukan akan saya post di international cuisine series yah... Kami menyusuri jalan-jalan dengan berbekal peta yang kami dapat dari tourist info di Gare dan kompas yang tertanam di jam Casio saya. Tujuan pertama kami adalah Austerlitz, samanya sih bau-bau jerman, Paris juga punya nama kaya gini, konon kabarnya Strassbourg emang kota punya Jerman sebelum WWII tapi gara-gara kebodohan Hitler, ilang deh diambil Prancis, huehehe..
Jaringan public transport yang di instalasi untuk kota sekelas strassbourg adalah trem listrik, trem listrik strassbourg adalah trem listrik yang bener-bener futuristik, bedaaaa jauh sama trem listrik Polandia juga punya Jerman, selain shape yang Elegant, juga terkesan keren, emang pantes kota ini jadi ibukota Europe Union, dan bakalan menjadi Capitol of Culture Europe 2010.
Nggak lupa kami sight seeing ke kota tua, ngga lupa kami mampir ke basilika Notre Dame, namanya sih sama persis sama yang di Paris, tapi soal keindahan, ini adalah gereja termegah yang pernah saya lihat, juga gereja terindah setelah gereja Katedral Krakow Poland. C'est formidable.... Ngga lupa tetep ada hiasan Gargoille yang jadi ciri khas Notre Dame..
Le petit France, nama yang juga indah buat didengar, ternyata emang bener-bener tempat yang indah n romantis, La region du amore..
Strassbourg, hopefully, bisa kesana lagi pas honey moon ku kesekian...
Amien..
0 Kumentar:
Post a Comment